Skip to main content

Pengolahan Gambar

Tugas Pengolahan Gambar 



Pada tugas ini kami diminta untuk melakukan konversi gambar lalu menganalisanya, lalu konversi yang saya lakukan adalah sebagai berikut:

1. BMP ke JPG  dan sebaliknya

2. BMP ke PNG  dan sebaliknya

3. BMP ke SVG  dan sebaliknya 

4. JPG ke SVG dan sebaliknya 

5. BMP ke GIF dan sebaliknya

6. JPG ke PNG dan sebaliknya

 

HASIL TUGAS IMAGE PROCESSING

KOMUNIKASI MULTIMEDIA

Nama: Zaki Maulana Rabbani

NPM: 140910190024

 

A.    Format Gambar Raster (bitmap)

         Format gambar bitmap atau bisa juga disebut sebagai gambar raster. Pada dasarnya format bitmap adalah format gambar digital yang terdiri dari matriks titik (pixel). Jadi, file bitmap menampilkan titik-titik kecil dalam pola yang, jika dilihat dari jauh, menghasilkan gambar secara keseluruhan.

         Format bitmap paling sederhana adalah bitmap 1-bit, artinya setiap pixel hanya memiliki nilai 1-bit (antara 1 dan 0). Ketika pixel bernilai 1 maka akan muncul warna hitam jika 0 maka pixel akan berwarna putih.

Perkembangan selanjutnya adalah 8-bit Gray-Level, dengan 8-bit warna yang dihasilkan akan lebih kaya dengan 256 kombinasi warna keabuan (gambar monokrom).

Setelah gambar 8-bit munculah gambar 16-bit, sama seperti sebelumnya dengan 16-bit warna yang dihasilkan akan semakin kaya dengan kombinasi 65.536 warna. Format 16-bit ini memungkinkan dihasilkannya gambar berwarna (RGB).

Untuk gambar yang lebih tajam lagi muncul gambar dengan format gambar dengan 24-bit yang memungkinkan kombinasi warna hingga 16.777.216 warna.

         Beberapa contoh format gambar raster adalah:

1. BMP (Bitmap)

Merupakan format dasar untuk gambar bitmap yang disediakan oleh Microsoft. Untuk setiap piksel dalam file yang berbeda memungkinkan ada jumlah bit yang berbeda.

(+) Dapat dibuka pada semua aplikasi pengolahan gambar.

(-) Ukuran file yang besar dengan ketajaman yang tidak terlalu baik.

 

2. PNG (Portable Network Graphics)

PNG adalah format yang bisa menampilkan gambar dengan latar belakang transparan. Banyak digunakan untuk membuat infografis, banner, chart, logo, ilustrasi, komik, dan banyak produk grafis lainnya.

(+) PNG juga mendukung lossless compression dan menawarkan warna yang tajam.

(-) Format ini cenderung mempunyai ukuran yang besar dan hanya bisa disimpan dalam mode RGB.

 

3. JPG/JPEG (Joint Photographic Expert Group)

Format ini memanfaatkan batasan dari sistem pengelihatan manusia, dengan ini gambar bisa dikompress sehingga bisa membuat file menjadi berukuran kecil tanpa mengurangi kualitasnya terlalu besar.

(+) File berukuran kecil dan kompatibel engan berbagai browser, image viewers, dan berbagai editor software.

(-) Gambar yang terkompress akan menurun kualitasnya ketika diperbesar.

 

4. GIF (Graphics Interchange Format)

GIF dikenal karena kemampuannya animasi dari gambar yang ada.

(+) File berukuran kecil, mendukung mode transparan, dan termasuk ke dalam lossless compression.

(-) Kualitas gambar rendah.

 

5. TIFF (Tagged Image File Format)

Biasa digunakan untuk industri percetakan dan penerbitan.

(+) Kualitas gambar sangat tinggi.

(-) idak kompatibel dengan berbagai browser, dan mempunyai ukuran file yang besar.

 

6. PSD (Photoshop Document)

PSD adalah format file gambar yang dibuat maupun disimpan di aplikasi Adobe Photoshop.

(+) Mudah diubah menjadi JPEG maupun PNG.

(-) Tidak bisa dilihat dari browser maupun aplikasi image viewers.

Format lain: WebP, Raw, Exif, ICO, HEIF

 

B.    Format Gambar Vektor

Gambar-gambar dalam format Vektor dihasilkan dari titik, garis, maupun kurva berdasarkan formula matematis dalam computer, sehingga tidak terikat pada pixel. Sehingga dapat diperbesar tanpa mempengaruhi kualitas atau resolusinya.

Beberapa format gambar yang termasuk ke dalam kategori Vector antara lain:  

1. SVG (Scalable Vector Graphics)

SVG merupakan format grafis berbasis XML (Extensible Markup Language) dan banyak digunakan untuk membuatkan ilustrasi, diagram, logo, ikon, hingga animasi untuk website.

(+) SVG menawarkan ukuran file yang kecil

(-) Harus diakses melalui web browsers.

 

2. AI (Adobe Illustrator)

AI merupakan format gambar yang dihasilkan dari aplikasi Adobe Illustrator.

(+) Dapat diubah menjadi format lain seperti JPEG, PNG, dan GIF; sehingga pada akhirnya tetap bisa dimanfaatkan untuk konten web.

(+) AI bisa ditingkatkan atau dikurangi skalanya tanpa mengurangi kualitasnya.   

 

3. PDF (Portable Document Format)

PDF juga termasuk ke dalam kategori Vector dan bisa digunakan untuk menampilkan ilustrasi, poster, desain sampul, serta konten grafis lainnya.

(+) Dapat ditambahkan animasi, tombol call-to-action, serta elemen-elemen lainnya dalam PDF.

Format lain: EPS, CGM

 

C.    Konversi Gambar

1. BMP ke JPG dan sebaliknya

         BMP merupakan sebuah format standar untuk gambar raster atau bitmap dari Microsoft sehingga memiliki ukuran file yang besar. Sementara, JPG merupakan format gambar yang lebih dikompresi, namun tidak akan bisa terlihat jika tidak dilihat secara detail. Ini artinya ketika suatu gambar dengan format BMP dikonversi menjadi JPG, maka gambar tersebut akan dikompresi pixelnya sehingga ukuran file menjadi lebih kecil namun pengurangan kualitas hampir tidak terlihat oleh mata. Dapat dilihat pada gambar diatas size gambar menjadi cukup kecil ketika diubah ke JPG. Selain itu artinya ukuran bit akan disesuaikan dengan bit format JPG.

Ketika JPG dikembalikan menjadi format BMP hasil file yg dihasilkan menjadi cukup besar seperti dilihat pada gambar diatas. Untuk kualitas terlihat sedikit lebih baik namun tidak signifikan. Manurut saya ini terjadi karena pixel pada gambar menjadi lebih banyak sehingga bisa sedikit lebih tajam.

 

2. BMP ke PNG dan sebaliknya

         Format gambar PNG terkenal dengan kemampuannya yang dapat menjadikan background dari foto tersebut transparan dan tidak akan melakukan kompresi yang signifikan terhadap gambar. Ini artinya file bitmap dapat diubah sehingga memiliki background yang transparan dan hasilnya tetap tajam dan memiliki warna yang baik. Selain itu artinya ukuran bit akan disesuaikan dengan bit format PNG. Bisa dilihat pada gambar diatas size sedikit terkompres namun tidak sebanyak JPG dan saya tidak melihat adanya penurunan kualitas jika dilihat langsung menggunakan mata.

       

Gambar PNG yang memiliki background transparan akan tetap transparan ketika kembali di konversi ke BMP namun kualitas menjadi sedikit lebih baik karena pixel yang lebih banyak. Efeknya adalah file menjadi sangat besar seperti bisa dilihat pada gambar diatas.

 

3. BMP ke SVG dan sebaliknya

Dengan mengubah format dari BMP ke SVG artinya telah mengubah format gambar yang tadinya raster menjadi vektor. Artinya setiap pixel pada gambar BMP akan diubah menjadi bentuk vektor matematis dan tidak akan terikat lagi pada pixel layar. Hasilnya walaupun di zoom terus menerus gambar tidak akan terlihat pecah (kotak-kotak), kekurangannya gambar tidak akan memiliki hasil warna yang cukup baik karena tidak terikat oleh pixel, namun sulit membagi warna jika ada warna yg gradasi seperti gambar diatas. Untuk size sendiri tidak terkompress seperti yang bisa dilihat gambar tetap berada di angka 7 MB.

Sebaliknya jika mengubah SVG ke BMP gambar yang tadinya memiliki format vektor akan dikembalikan menjadi raster artinya gambar akan kembali terikat dengan pixel sehingga akan kembali pecah jika kita zoom seperti gambar diatas namun bisa dilihat karena file merupakan BMP yang memiliki banyak pixel maka gambar tidak terlalu pecah. Size pun ikut membesar yang sebelumnya 3 KB menjadi 6 MB, namun keuntungannya gambar dapat dibuka dengan pengolah gambar tidak harus menggunakan browser lagi

 

4. JPG ke SVG dan sebaliknya

         JPG pada dasarnya adalah merupakan gambar raster (serupa dengan BMP), sehingga sifat konversinya sama dengan BMP pada nomor 3. Namun yang paling terasa adalah dari kualitasnya, karena pada dasarnya JPG adalah gambar yang terkompresi sehingga file SVG yang dihasilkan tidak terlalu baik, namun untuk size menjadi lebih besar dari aslinya menjadi sekitar 5 MB dari sebelumnya sekitar 1 MB.

         Jika sebaliknya yang paling terasa adalah JPG tidak mampu menyimpan gambar dengan background transparan sehingga hasilnya gambar akan memiliki background berwarna putih. Untuk size menjadi lebih besar namun tidak sebesar dengan format BMP. Untuk hasilnya juga cukup baik walaupun tidak setajam gambar dengan format BMP seperti sebelumnya.

 

5. BMP ke GIF dan sebaliknya

         Format GIF adalah format gambar yang memungkinkan untuk gambar menampung beberapa gambar dan akan di running dalam suatu waktu sehingga gambar akan terlihat bergerak. Untuk konversi dari BMP artinya dibutuhkan beberapa gambar dengan format BMP yang disatukan jika ingin hasil konversi terlihat bergerak jika tidak gambar akan tetap diam dan tidak akan bergerak. Untuk hasilnya sendiri GIF cukup mengkompresi gambar sehingga hasilnya tidak begitu tajam.

         Sebaliknya jika kita mengonversi GIF menjadi BMP, GIF yang tadinya memiliki banyak gambar yang disatukan haruslah dipecah kembali. Artinya jika GIF terdiri dari 10 gambar yang disatukan maka ketika di konversi kembali menjadi BMP maka akan dihasilkan 10 gambar berformat BMP. Untuk hasilnya karena sebelumnya GIF memiliki resolusi yang kecil maka hasil BMP pun memiliki resolusi yang kecil dan tidak terlalu tajam.

 

6. JPG ke PNG dan sebaliknya

   

Gambar JPG yang dikonversi ke PNG akan memiliki kelebihan yaitu background gambar dapat kita ubah menjadi transparan. Untuk size sendiri, bisa dilihat pada gambar diatas bahwa size meningkat dari aslinya yang sebelumnya sekitar 1 MB menjadi sekitar 4 MB. Untuk kualitasnya sendiri saya tidak melihat adanya perbedaan mungkin ini terjadi karena kualitas dari JPG memang sebelumnya telah kecil sehingga ketika di konversi ke PNG yang memungkinkan gambar dengan kualitas lebih tajam, gambar tidak menjadi semakin tajam.

        

Sebaliknya ketika gambar PNG, yang sebelumnya memiliki background transparan, diubah ke format JPG maka background tersebut akan kembali memiliki warna putih. Ini dikarenakan format JPG tidak mendukung sebuah gambar untuk memiliki background transparan, contohnya bisa dilihat pada gambar diatas. Untuk size bisa dilihat sedikit terkompres dan kualitas cukup menurun karena ketika di zoom gambar hasil konversi sedikit lebih pecah jika dibanding dengan gambar aslinya.

    

Comments